Tuesday 15, Apr 2025

728x90 AdSpace

Friday, 31 January 2014

Cak Gopar Cak Gopar Dan Ilmu Kebal

Maka,
ketika takdir Tuhan tersampikan lewat layar Blackberry type 8520 milik Cak Gopar, sebuah email masuk nyelonong tanpa permisi, diberitahukan bahwa Cak Gopar harus pergi menuntut ilmu ke negeri jauh bekas pusat kesultanan Ottoman, Republik Turki.

Sebagai seorang pendekar bersurban yang jagoan di kampung halamannya, Cak Gopar segera pergi ke empat penjuru arah mata angin ujung pulau Jawa untuk berguru menuntut ilmu kanuragan agar sakti mandraguna guna jaga-jaga kelak di negeri antah berantah bernama Turki itu dapat menaklukkan monster-monter jahat baik dari golongan manusia, jin, sundel bolong, kuntilanak, drakula , pocong bertaring maupun demit tua peninggalan zaman dinasti Ottoman.

Dari ke empat guru yang ditemui, Cak Gopar paling seneng dengan ilmu kekebalan. Ilmu ini ampuh luar biasa. Di jalanan ia pernah bertemu Pak Sudrun, dedengkot preman di kampungnya, Cak Gopar hanya ketawa ngekak-ngekek ketika Pak Sudrun membacok hidungnya tak juga mempan, bahkan Pak Sudrun mental sejauh 5 kilometer per detik dengan hanya dipelototi oleh mata Cak Gopar.

Hari berikutnya Cak Gopar dihadang 10 anak buah Pak Sudrun yang nggak terima bosnya dikalahkan, maka dengan sekali hembusan ingus dari hidung Cak Gopar, semua terkapar dan lari terbirit-birit ketakutan bagai anak itik yang ditinggal induknya. Ilmu Kebal Cak Gopar memang sakti mandraguna.
***

Sudah dua tahun lebih Cak Gopar belajar menuntut ilmu syariat di negeri Turki. Di sini Cak Gopar tetap sakti, pernah dia mencoba narik pusaka-pusaka dari dinasti seljuk yang kekuatannya luar biasa. Pokoknya Cak Gopar sakti madraguna deh.

Dan kemudian dari pada itu, sebuah takdir menampar kesadaran Cak Gopar.

Suatu malam di awal musim panas, Cak Gopar jalan sendirian di sebuah desa yang masih dipenuhi semak belukar. Ketika kakinya menjerit kecapekan, saat itu juga ia melihat sebuah masjid kecil yang dibangun sendirian tanpa bangunan di kanan-kirinya.

Masjid terkunci, maka Cak Gopar hanya duduk leyah-leyeh di teras depan masjid itu. Tiba-tiba, hewan kecil yang sering ditemuinya di kampung halaman dan gak pernah nongol selama dia tinggal dua tahun di Turki, datang menyerangnya, Hewan tersebut adalah Nyamuk.

Cak Gopar yang ngantuk dan sangat lelah pun dibuat tak sabar dan kesal, nyamuk-nyamuk nakal  menyerang dan menciumi setiap senti kulitnya. Bahkan celana jeans merek Levi's seharga 60 lira yang dikenakan Cak Gopar pun tertembus ketika si nyamuk mencoblos dengan gairah tinggi penuh nafsu. Cak Gopar kesakitan, ceplak ceplok mencoba membunuh nyamuk yang menyerangnya.

Setelah semalaman perang dengan nyamuk, waktu subuh pun akan tiba. Seorang Hoca (hoja) berjubah putih kecoklatan dengan kopiah merah dililit surban putih seperti yang sering dikenakan imam masjid di negeri ini datang dan membuka pintu masjid yang terkunci. Ternyata hoca tadi adalah imam masjid terpencil itu. Dia datang untuk mengimami sholat subuh yang ternyata jamaahnya hanya Cak Gopar seorang.

Maka Cak Gopar pun teriak syahdu meneriakkan Adzan dan Iqamat dengan lagu yang akan terasa aneh bagi telinga orang Turki.

Sang Hoca membaca al-Fatihah, dan Cak Gopar syahdu men-amin-kannya. Namun ketika Hoca membaca ayat selepasnya, tiba-tiba Cak Gopar menangis sesenggukan,,,, benar-benar malu menyelami makna ayat yang dibaca Hoca tadi. Ayat yang dibaca itu adalah surat al-Baqarah ayat 26 :
“Innallaha laa yastahyii an yadhriba matsalan maa ba’udhotan fa maa fauqohaa…..”

“Sesungguhnya Allah tidaklah malu membuat perumpamaan berupa nyamuk bahkan yang lebih (kecil) daripada itu…”


Entah apa yang dijelaskan para mufassir al-Qur’an tentang ayat itu. Tapi yang membuat Cak Gopar menangis ketika potongan ayat itu dibaca oleh Sang Hoca, adalah karena Cak Gopar ingat bahwa walaupun selama ini dia kebal dari berbagai macam senjata tajam, senjata api bahkan kebal dari Bom yang dilempar teroris, tapi ternyata Cak Gopar tidak kebal dari gigitan-gigitan nyamuk yang menggempurnya tadi hingga kesakitan dan membuatnya kesal.
Cak Gopar berkesimpulan, sekebal-kebalnya seseorang , ternyata gak kebal dari gigitan nyamuk!

***

Maka ketika mentari pagi sudah bersinar, keluarlah Cak Gopar meninggalkan masjid itu, Sang Hoca masih duduk tenang memgan tasibih hanyut berdzikir kepada Allah.

Baru sekitar 15 langkah, Cak Gopar menoleh ke belakang, Dan ajaib, masjid tadi ternyata tidak ada. Tempat masjid tadi berdiri hanyalah kumpulan bunga beraneka ragam warna-warni dengan beberapa kupu-kupu yang beterbangan di atasnya.
  • Komentar dengan ID Blogger
  • Komentar dengan Akun Facebook

0 blogger-facebook:

Post a Comment

Item Reviewed: Cak Gopar Dan Ilmu Kebal Rating: 5 Reviewed By: Cak Gopar