Cinta di Bulan Pertama

Dulu sering ku bayangkan ketika kita akan bersama.
Sering pula ku bayangkan kelak jika kita halal beraneh-aneh. Kesana-sini berduaan, di tempat umum, apalagi di remang gelap-gelapan. Aduhai...

Mesam-mesem membayangkan sholat berjamaah di atas sajadah merah.
Lalu kita berdoa bersama. Aku membaca mantra, sedang kamu meng-amin-kannya.

Supaya lebih keras amin mu itu, akan kuterjemahkan doa-doa agar kau pahami juga.

Adegan di dapur pun terlintas dalam bayanganku.
Ketika kamu sibuk memasak, ngulek sambel, cuci piring dll.... Akan kudendangkan lagu dangdut dengan goyangan pinggulku yang aduhai itu. Kau pasti kan tertawa....
Lalu kan kutawarkan membantumu cuci piring.
Dan kita pun duduk makan sepiring berdua. Hhmmmm.... Ngiler!

Baru sebulan kawan!
Baru sebulan kami menikah.
Biarkan kami membara....
Biarkan aku berlebay-lebay soal cinta!
Dunia milik kami berdua! Semua hanya ngontrak. Walau aku ingat betul 2 minggu yang lalu kami sibuk cari kontrakan rumah, haha... 

Ini bukan lagi galau menggalau.
Tapi ini cinta yang lama saling merindukan lalu dipertemukan untuk saling berpelukan! Aduhai...

Selamat menjelang pagi untuk Turki!
Di musim gugur ini, dinginlah sedinginnya...
Mau 9 derajat, 8 derajat atau pun 0 derajat.
Menatap kekasih disamping kiriku, dunia terasa hangat.

Asyyyiiiikkkk....

Konya, 16 Oktober 2012

Sastra Solilokui 13:54:00