Hatiku pedih wahai saudaraku
Ketika tembakan pertama meletus di bumimu
Hatiku perih wahai saudaraku
Ketika airmatamu jatuh di saat itu
Dan aku pun terkapar
Ketika merah darahmu menghias warna mataku
Tangisku meledak
Hatiku menjerit
Bersamamu
Doa menghujam pasak 'arsy
Mencakar Merobek langit
Malakut pun tergoncang
Biarkan
Iblis menari cekikikan
Girang
Mabuk gelantungan di jahannam
Diujung takdir segala takdir
Engkau yang dicelupkan dalam seribu kegembiraan
Konya, 27 desember 2013 (ditulis di depan sebuah keluarga pengungsi dari Syiria)
Ketika tembakan pertama meletus di bumimu
Hatiku perih wahai saudaraku
Ketika airmatamu jatuh di saat itu
Dan aku pun terkapar
Ketika merah darahmu menghias warna mataku
Tangisku meledak
Hatiku menjerit
Bersamamu
Doa menghujam pasak 'arsy
Mencakar Merobek langit
Malakut pun tergoncang
Biarkan
Iblis menari cekikikan
Girang
Mabuk gelantungan di jahannam
Diujung takdir segala takdir
Engkau yang dicelupkan dalam seribu kegembiraan
Konya, 27 desember 2013 (ditulis di depan sebuah keluarga pengungsi dari Syiria)
0 blogger-facebook:
Post a Comment