aku menunggumu di dalam kotak kehidupan
seperempat dari waktu yang lalu aku sudah siap memandangmu
detik itu pun tiba
dan ku tatap wajah dengan senyum terindah
jika kamu ingat terik di siang itu
sering ku usap peluh ku dengan lengan panjang bajuku
tiap tetes keringat di wajahku
adalah karena duduk diammu debarkan jantungku
ah perempuan itu... perempuan itu...
adalah kamu....
yang terus saja menyiksa dengan sinar mata terindah
sihirlah aku... sihirlah....
cintailah aku.... cintailah....
dan setengah dari waktu yang lalu
apa yang akan ku ucap adalah mantra terhebat yang kutahu
"aku cinta kamu"
lalu kau menatapku.
dan aku menunduk tak kuasa.
waktu yang utuh menuju senja
kita bersama
aku mencintaimu dan aku percaya kamu pun begitu
aku mennggumu di dalam kotak kehidupan
seperempat dari waktu yang lalu aku sudah siap memandangmu
detik itu pun tiba
dan ku tatap wajah dengan senyum terindah
jika kamu ingat terik di siang itu
sering ku usap peluh ku dengan lengan panjang bajuku
tiap tetes keringat di wajahku
adalah karena duduk diammu debarkan jantungku
ah perempuan itu... perempuan itu...
adalah kamu....
yang terus saja menyiksa dengan sinar mata terindah
sihirlah aku... sihirlah....
cintailah aku.... cintailah....
dan setengah dari waktu yang lalu
apa yang akan ku ucap adalah mantra terhebat yang kutahu
"aku cinta kamu"
lalu kau menatapku.
dan aku menunduk tak kuasa.
waktu yang utuh menuju senja
kita bersama
aku mencintaimu dan aku percaya kamu pun begitu
aku mennggumu di dalam kotak kehidupan
seperempat dari waktu yang lalu aku sudah siap memandangmu
dengan tetesan-tetesan keringat yang sama pada saat yang lalu
jantungku masih berdebar setiap menatap wajahmu
ah perempuan itu... perempuan itu...
adalah kamu!
dengan tetesan-tetesan keringat yang sama pada saat yang lalu
jantungku masih berdebar setiap menatap wajahmu
ah perempuan itu... perempuan itu...
adalah kamu!
0 blogger-facebook:
Post a Comment