Allah Swt. berfirman :
Ayat yang mulia ini secara tegas menyatakan betapa penting-nya dan betapa perlunya mengikuti sunnah Nabi SAW. Ayat al-Quran tersebut berisi analogi yang paling tepat dan paling jelas.
Contoh dari jenis analogi semacam itu adalah, “Jika matahari terbit akan ada siang”. Konklusi positif dari pernyataan itu adalah, “Mata-hari terbit, maka siang pun ada”. Sementara konklusi negasinya adalah, “Siang tak ada, berarti matahari tak terbit”. Dua konklusi tersebut dalam ilmu logika sangat tegas dan pasti.
Demikianlah ayat tersebut menegaskan, “jika kalian memiliki kecintaan kepada Allah Ta’ala, kalian harus mengikuti kekasih-Nya. Jika tidak mau mengikuti berarti kalian tidak mencintai Allah. Sebab, kalau benar-benar ada rasa cinta, pasti rasa cinta itu melahirkan sikap peneladan terhadap Sunnah kekasih-Nya”. Ya, orang yang beriman kepada Allah pasti mentaati-Nya. Dan tak diragukan lagi, jalan yang paling singkat, yang paling bisa diterima, dan yang paling lurus di antara jalan ketaatan yang bisa mengantarkan manusia kepada-Nya adalah jalan yang ditempuh dan dijelaskan oleh kekasih Allah, yaitu Nabi SAW.
Sang Maha Pemurah, Pemilik keindahan Yang telah meme-nuhi alam ini dengan berbagai nikmat dan karunia berlimpah, sangat layak mendapatkan rasa syukur dari mereka yang menyadari segala nikmat tersebut. Sang Maha Bijaksana Yang Agung Yang telah menghiasi alam ini dengan berbagai mukjizat ciptaan-Nya tentu akan mengangkat orang pilihan dan istimewa sebagai penerima wahyu-Nya, penerjemah perintah-perintah-Nya, penyampai kepada para hamba-Nya, dan pemimpin bagi mereka.
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah, jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. (Ali Imran [3]: 31).
Ayat yang mulia ini secara tegas menyatakan betapa penting-nya dan betapa perlunya mengikuti sunnah Nabi SAW. Ayat al-Quran tersebut berisi analogi yang paling tepat dan paling jelas.
Contoh dari jenis analogi semacam itu adalah, “Jika matahari terbit akan ada siang”. Konklusi positif dari pernyataan itu adalah, “Mata-hari terbit, maka siang pun ada”. Sementara konklusi negasinya adalah, “Siang tak ada, berarti matahari tak terbit”. Dua konklusi tersebut dalam ilmu logika sangat tegas dan pasti.
Demikianlah ayat tersebut menegaskan, “jika kalian memiliki kecintaan kepada Allah Ta’ala, kalian harus mengikuti kekasih-Nya. Jika tidak mau mengikuti berarti kalian tidak mencintai Allah. Sebab, kalau benar-benar ada rasa cinta, pasti rasa cinta itu melahirkan sikap peneladan terhadap Sunnah kekasih-Nya”. Ya, orang yang beriman kepada Allah pasti mentaati-Nya. Dan tak diragukan lagi, jalan yang paling singkat, yang paling bisa diterima, dan yang paling lurus di antara jalan ketaatan yang bisa mengantarkan manusia kepada-Nya adalah jalan yang ditempuh dan dijelaskan oleh kekasih Allah, yaitu Nabi SAW.
Sang Maha Pemurah, Pemilik keindahan Yang telah meme-nuhi alam ini dengan berbagai nikmat dan karunia berlimpah, sangat layak mendapatkan rasa syukur dari mereka yang menyadari segala nikmat tersebut. Sang Maha Bijaksana Yang Agung Yang telah menghiasi alam ini dengan berbagai mukjizat ciptaan-Nya tentu akan mengangkat orang pilihan dan istimewa sebagai penerima wahyu-Nya, penerjemah perintah-perintah-Nya, penyampai kepada para hamba-Nya, dan pemimpin bagi mereka.
Sang Maha Indah dan Maha Sempurna, yang telah menjadikan alam ini sebagai manifestasi dari keindahan dan kesempurnaan-Nya yang tak terhingga tentu saja akan menganugerahkan kepada sosok yang paling menghimpun segala keindahan yang diciptakan-Nya dan paling bisa menampilkan estetika, kesempurnaan, dan nama-nama-Nya yang mulia. Dia akan memberikan kepadanya kondisi terbaik untuk menyembah kepada-Nya seraya menjadikannya sebagai teladan terbaik bagi orang lain dan mendorong mereka untuk mengikutinya. Hal itu dimaksudkan agar kelembutan dan keindahan-Nya tampak bagi mereka,
Kesimpulan: Konsekuensi dari rasa cinta kepada Allah adalah mengikuti sunnah Nabi SAW.. Karena itu, berbahagialah bagi mereka yang bisa mengikuti beliau. Sebaliknya, celakalah mereka yang tak menghargai sunnah Nabi SAW. sehingga ia kemudian jatuh ke dalam bid’ah. []
Diterjemahkan dari Kitab al-Lama’at – Risalah Nur:
Kesimpulan: Konsekuensi dari rasa cinta kepada Allah adalah mengikuti sunnah Nabi SAW.. Karena itu, berbahagialah bagi mereka yang bisa mengikuti beliau. Sebaliknya, celakalah mereka yang tak menghargai sunnah Nabi SAW. sehingga ia kemudian jatuh ke dalam bid’ah. []
Diterjemahkan dari Kitab al-Lama’at – Risalah Nur:
قال تعالى: (قُلْ إنْ كُنتُم تُحبّون الله فاتّبعوني يُحْببكُم الله) (آل عمران: 31) تعلن هذه الآية العظيمة اعلانا قاطعاً عن مدى اهمية اتباع السنة النبوية ومدى ضرورتها.
نعم! ان هذه الآية الكريمة اقوى قياس واثبته من قسم القياس الاستثنائي، ضمن المقاييس المنطقية، اذ يرد فيه على وجه المثال: اذا طلعت الشمس فسيكون النهار.
ويرد مثالا للنتيجة الايجابية: طلعت الشمس فالنهار اذاً موجود. ويرد مثالا للنتيجة السلبية: لا نهار فالشمس اذاً لم تطلع. فهاتان النتيجتان - الايجابية والسلبية - ثابتتان وقاطعتان في المنطق.
وكذلك الامر في الآية الكريمة، فتقول: ان كان لديكم محبة الله، فلا بد من الاتباع لـحبيب الله. وان لم يكن هناك اتباع، فليس لديكم اذاً محبة الله. اذ لو كانت هناك محبة حقاً فانها تولد حتماً اتباع السنة الشريفة لـحبيب الله.
أجل! ان من يؤمن بالله يطعه. ولاريب ان اقصر طريق اليه واكثرها قبولا لديه، وأزيدها استقامة - ضمن طرق الطاعة المؤدية اليه - لهي الطريق التي سلكها وبينها حبيب الله صلى الله عليه وسلم.
نعم! ان الكريم ذا الجمال الذي ملأ هذا الكون بنعمه وآلائه الى هذا المدى، بديهي - بل ضروري - ان يطلب الشكر من ذوي المشاعر تجاه تلك النعم.
وان الحكيم ذا الجلال الذي زيّن هذا الكون بمعجزات صنعته الى هذا الحد، سيجعل بالبداهة من هو المختار الممتاز من ارباب الشعور مخاطبا له، وترجمانا لأوامره، ومبلغاً لعباده، واماماً لهم.
وان الجميل ذا الكمال الذي جعل هذا الكون مظهراً بما لايعد ولايحصى لتجليات جماله وكماله سيهب بالبداهة لمن هو اجمع نموذج لبدائع صنعته، واكمل من يظهر ما يحبه ويريد اظهاره من جمال وكمال واسماء حسنى.. سيهب له اكمل حالة للعبودية جاعلا منه اسوة حسنة للآخرين ويحثهم لاتباعه، ليظهر عندهم ما يماثل تلك الحالة اللطيفة الجميلة.
الخـلاصة:
ان محبة الله تستلزم اتباع السنة المطهرة وتنتجه.
فطوبى لمن كان حظه وافراً من ذلك الاتباع.
وويل لمن لايقدر السنة الشريفة حق قدرها فيخوض في البدع.
0 blogger-facebook:
Post a Comment