Doa Dalam Sajak Arab Untuk Keluarga

Keluar Cak Gopar

Entah bagaimana keinginan ini muncul, beberapa hari lalu tiba-tiba saya ingin membuat syair dalam bahasa Arab. Tapi bukan syair biasa-biasa saja, saya ingin syair yang saya buat berujung pada sebuah doa, dan pada setiap barisnya mengandung nama masing-masing keluarga saya. Maka saya pun mencoba corat-coret di atas kertas. Dan beberapa syair pun jadi.

Tapi karena benar-benar buta tentang syair dalam bahasa Arab. Saya pun memberikan hasil corat-coret tersebut ke seorang dosen sastra Arab di Selcuk University, Ahmad Faiz Irsyad Hoca. Dan dari beliau saya baru tahu, ternyata dalam penulisan syair bahasa Arab itu ada aturannya sebagaimana yang di atur dalam ilmu ‘Arudh. Aturan-aturan syair ini ada 16 kaidah, yang disebut Bahr.

Beberapa coretan syair saya pun tidak bisa dikatakan syair karena hanya baris pertama dan kedua saja yang sesuai dengan ke-16 bahr tersebut. Namun beliau mengatakan, walaupun belum masuk kategori syair, coretan yang saya buat sudah termasuk al-Natsar yaitu susunan kalimat yg bagus, ada sajaknya, dan punya arti yg dalam. Dalam bahasa Indonesia hal ini al-Natsar disebut Sajak.

Berikut al-Natsar yang saya tulis dengan doa sebagai intinya, yang mana pada setiap barisnya mengandung nama masing-masing keluarga ; Abdul Ghaffar, Murizky, dan Rumi Shofiyatunnisa’ Chodri.

اَنَا عَبْدٌ كُنْتُ ضَاعِفًا فِي كُلِّ حَالِيْ

وَ أَسْأَلُ اِلىَ مَنْ غَفَرَ كُلَّ ذَنْبِيْ

عِنْدِيْ لُؤْلُؤُ الْجَنًّةِ وَ هِيَ مُوْرِزْقِيْ

 وَ فِي أَرْضِ الرُّوْمِ لِي بِنْتٌ مِنْ بَنِيْ حَبْشِيْ

سَمَّيْتُهَا رُوْمِيْ صَفِيَّةُ النِّسَاءِ خَضْرِيْ

يَا اِلَهِي بِرَحْمَتِكَ اِرْحَمْ أُسْرَتِيْ

Akulah seorang hamba yang lemah dalam setiap keadaan

Dan aku memohon kepada Dzat yang mengampuni setiap dosa

Aku mempunyai permata surga, dialah Murizky
Dan di Negeri Rum, aku mempunyai putri dari keturunan Habsyi

Akupun menamainya Rumi Shofiyyatunnisa Chodri
Duhai Ilahku, dengan Rahmat-Mu sayangilah keluargaku.

puisi Sastra 23:17:00