Nikmat Itu Gak Selalu Enak

Jadi gini cung...

Menurut informasi dari surat Fatihah, Jalan itu ada 3 macem.

1. Jalan yang diberi NIKMAT, bahasa qur'annya : alladzina an'amta alaihim
2. Jalan yang DIlLAKNAT, bahasa qur'annya : al-Maghdhuub

3. Jalan yang bikin TERSESAT, bahasa qur'annya : adh-Dhoooolun

Inget ya cung...

Banyak ulama' tafsir ketika menjelaskan JALAN YANG DIBERI NIKMAT memakai "tafsir al-qur'an bil qur'an", menafsirkan sebuah ayat dengan ayat lainnya..... misalnya dalam hal ini para mufassir menghubungkan dengan surat an-Nisa' ayat 69, yang disitu dijelaskan dengan detail, bahwa orang-orang yang melewati JALAN KENIKMATAN ini adalah : para nabi, para shiddiqin, syuhada' dan orang-orang sholeh....

Nah cung...

Kalau kita baca kisah dari orang-orang yang disebut di atas, kita tahu ternyata mereka juga banyak melewati lika-liku hidup yang gaaaaakk enak banget. Pertanyaannya kenapa kok mereka dijuluki sebagai penempuh jalan nan NIKMAT?.

Gini cung jawabannya.... karena sesuatu yang nikmat, itu belum tentu enak. Kalau pake bahasa bangku kuliah, nikmat itu subjektif, sedang enak itu objektif...

Tak berikan ilustrasi yang dapat masuk ke otak bebalmu ya cung....

begini,

Misalnya kamu cung, baru tadi pagi nikah dengan juminten, perempuan montok nan bahenol yang kamu cintai itu. Nanti malam kamu boncengan naik motor sama dia, menuju hotel kelas melati yang kamu pesan seminggu yang lalu.... di tengah jalan ada dua jalan, jalan yang kanan jalannya aspal mulus, banyak lampu dan terang benderang. Sedangkan jalan kiri, lampunya sedikit remang-remang, gak aspalan.... gronjal2 gitu lah pokoknya.

Nah, orang model kamu ini cung mesti milih jalan kiri, walaupun jalannya gak enak.... tapi terasa NIKMAT sebab Juminten malah meluk mlungker erat dibelakangmu karena takut berada di jalan yang reman-remang, belum lagi kalau ada polisi tiduran..... otakmu mesti seneng karena ada yang nyundel-nyundel dari belakang.

Faham yo cung....

Jadi NIKMAT itu belum tentu ENAK ya cung....

Catatan Catatan Lepas 22:03:00